Artikel
Cegah Stunting, Mahasiswa KKN Universitas Andalas Lakukan Penyuluhan Stunting dan Praktik Pembuatan MPASI di Nagari Pasir Talang Solok Selatan
Oleh: Naya Putri Fadyah, Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Andalas.
Dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gizi seimbang, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Hukum Universitas Andalas menggelar penyuluhan stunting dan pelatihan pembuatan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) di Nagari Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 1 Februari 2025, dengan dukungan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta perangkat Wali Nagari Pasir Talang.
Acara yang berjalan dengan sukses ini dihadiri oleh lebih dari 50 peserta, terdiri dari ibu-ibu yang memiliki bayi, balita, anak-anak, serta ibu hamil. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yang cukup dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak guna mencegah stunting, yang merupakan salah satu permasalahan kesehatan serius di Indonesia.
Di Nagari Pasir Talang sendiri, berdasarkan data yang didapatkan dari posyandu serta puskesmas setempat, masih terdapat beberapa keluarga yang anaknya terdata stunting, terutama di dua jorong besar yang ada di Nagari Pasir Talang. Selain mengacu pada data yang tersedia, mahasiswa KKN juga melakukan survei berkala dengan mengunjungi rumah-rumah warga untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai kondisi di lapangan. Oleh karena itu, kegiatan penyuluhan ini diadakan dengan harapan dapat menjangkau keluarga yang memiliki anak berisiko atau mengalami stunting serta mencegah terjadinya kasus baru.
Mahasiswa KKN Unand yang mengonsepkan acara penyuluhan stunting ini menghadirkan narasumber dari tenaga kesehatan di Puskesmas setempat, yakni ibu Mairini Marlina, S.Gz. Ibu narasumber memberikan edukasi tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak-anak, serta bagaimana dampak jangka panjang stunting terhadap tumbuh kembang anak. Materi penyuluhan mencakup faktor penyebab stunting, cara pencegahannya, serta pola asuh yang sehat untuk mendukung pertumbuhan optimal anak.
Selain penyuluhan, mahasiswa KKN juga mengadakan sesi praktik pembuatan MPASI sehat dan bergizi yang dapat dibuat dengan bahan-bahan lokal yang mudah didapat. Peserta diajarkan cara mengolah MPASI yang sesuai dengan standar kesehatan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa kebidanan, mahasiswa psikologi fakultas kedokteran, dan mahasiswa teknologi pangan dan hasil pertanian fakultas teknologi pertanian Universitas Andalas, sehingga dalam pembuatan MPASI sudah sesuai dengan standar dan nutrisi yang seimbang.
Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang masih menjadi perhatian utama di Indonesia, terutama di daerah pedesaan dengan akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan dan edukasi gizi. Dampak dari stunting tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan otak anak, yang dapat menghambat prestasi akademik dan produktivitas mereka di masa depan. Oleh karena itu, intervensi seperti penyuluhan dan pelatihan MPASI menjadi langkah preventif yang efektif dalam menekan angka stunting.
Kegiatan ini menunjukkan efektivitas pendekatan edukatif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap stunting. Dengan adanya penyuluhan dan praktik langsung pembuatan MPASI, diharapkan terjadi perubahan perilaku dalam pola asuh dan pemenuhan gizi anak. Program ini juga mencerminkan pentingnya sinergi antara akademisi, tenaga kesehatan, dan pemerintah dalam menangani permasalahan kesehatan masyarakat secara holistik.Dukungan dari BKKBN dan pemerintah nagari turut berperan dalam memastikan keberlanjutan program serupa di masa mendatang, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya dalam menekan angka stunting di Nagari Pasir Talang dan sekitarnya.
Lebih jauh, program ini juga menargetkan keterlibatan komunitas dalam menjaga pola hidup sehat dan berkelanjutan. Dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat diharapkan dapat membangun kebiasaan yang lebih baik dalam menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak mereka serta meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan ibu dan anak sejak dini.
Dalam jangka panjang, keberhasilan program ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menerapkan strategi serupa untuk menekan angka stunting. Dengan edukasi yang terus dilakukan secara berkelanjutan dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat mencapai target penurunan angka stunting yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Fakultas Hukum Universitas Andalas turut memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi permasalahan sosial di masyarakat. Dengan pendekatan berbasis edukasi dan pemberdayaan, program ini diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi jangka panjang dalam upaya menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.